Beranda | Artikel
Memakai Pakaian Indah Untuk Mensyukuri Nikmat Allah
Selasa, 18 Juli 2023

Bersama Pemateri :
Ustadz Abdullah Taslim

Memakai Pakaian Indah Untuk Mensyukuri Nikmat Allah adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Kitab Al-Fawaid. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abdullah TaslimM.A. pada Kamis, 26 Dzulqa’dah 1444 H / 15 Juni 2023 M.

Ceramah Agama Islam Tentang Memakai Pakaian Indah Untuk Mensyukuri Nikmat Allah

إنَّ اللهَ جميلٌ يُحبُّ الجمالَ

“Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala Maha Indah dan mencintai keindahan.” (HR. Muslim)

Allah Subhanahu wa Ta’ala mencintai keindahan, maka hal-hal yang dicintai oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala pasti menjadikan indah keadaan seorang hamba. Hal-hal yang dibenci oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala pasti akan menjadi sebab keburukan, kehinaan dan hilangnya kemuliaan pada diri seorang hamba.

Ketika ada seorang sahabat yang mendengar hadits ini, dia bertanya: “Wahai Rasulullah, masing-masing kami senang memakai pakaian yang indah, sepatu yang indah.” Maka Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjawab: “Sesungguhnya Allah Maha Indah dan mencintai keindahan.”

Hal-hal ini kalau digunakan dalam rangka mensyukuri nikmat Allah. Pakaian yang indah digunakan dalam rangka memperindah penampilan ketika beribadah, menghadapkan diri kepada Allah, misalnya ketika shalat berjamaah, shalat Jum’at, shalat Ied, ini adalah ketaatan yang dicintai oleh Allah. Tapi tentu kalau digunakan untuk tujuan buruk/maksiat kepada Allah, maka akan menjadi sebab keburukan. Na’udzubillahi min dzalik.

Itu jawaban Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ketika ditanya tentang ini. Berarti ini meliputi keindahan pakaian yang ditanyakan di dalam hadits ini sendiri. Dan juga masuk ke dalamnya secara umum keindahan dalam segala sesuatu yang disyariatkan di dalam Islam.

Di dalam hadits lain Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

إِنَّ اللهَ طَيِّبٌ لاَ يَقْبَلُ إِلاَّ طَيِّبًا

“Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala Maha Baik dan tidak menerima kecuali yang baik-baik.” (HR. Muslim)

Allah Subhanahu wa Ta’ala, karena Dia Maha Baik maka Dia tidak menerima sedekah kecuali dari harta yang baik/halal, tidak menerima sumbangan untuk kebaikan kecuali dari harta yang bersih/halal.

Kemudian di dalam hadits yang lain, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

إِنَّ اللَّهَ يُحِبَّ أَنْ يَرَى أَثَرَ نِعْمَتِهِ عَلَى عَبْدِهِ

“Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala mencintai melihat bekas-bekas nikmat yang dilimpahkan kepada hambaNya.” (HR. Tirmidzi)

Yakni kalau orang memakai pakaian ini dalam rangka mensyukuri nikmat Allah, dia gunakan untuk ibadah, untuk menyambut para penuntut ilmu, menghadiri kajian dalam rangka menghargai ilmu, masyaAllah ini dipuji dan dicintai oleh Allah.

Ingat hadits Jibril ‘Alaihish Shalatu was Salam yang disebutkan dalam hadits riwayat Imam Muslim yang diriwayatkan oleh sahabat Umar bin Khattab Radhiyallahu ‘Anhu. Ketika datang kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, Malaikat Jibril yang menyerupakan diri seperti seorang Arab Badui menghadap Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memakai pakaian yang sangat indah. Pakaiannya sangat putih dan rambutnya sangat hitam. Beliau menghadap Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dengan penampilan yang rapi dan menarik. Sampai disebutkan bahwa tidak terlihat tanda-tanda perjalanan, tidak terlihat kusut dan berdebu.

Ini menunjukkan penghargaan terhadap ilmu dan orang yang berilmu. Ini dicintai oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Berarti ini dianjurkan di dalam Islam.

Dari Abul Ahwash Al Jusyami Radhiyallahu ‘Anhu, beliau berkata: “Suatu hari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam melihatku ketika aku memakai pakaian yang lusuh. Maka Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda kepadaku: “Apakah kamu memiliki harta?” Aku katakan: “Iya saya memiliki harta Wahai Rasulullah.” Maka Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Harta apa yang kamu miliki?” Aku berkata: “Semua harta yang Allah anugerahkan (yakni peternakan unta dan kambing).” Maka Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

فلتر نعْمَته وكرامته عَلَيْك

“Kalau begitu hendaknya jejak nikmat dan kemuliaan yang Allah berikan kepadamu itu engkau perlihatkan.” (HR. An-Nasa’i)

Hendaknya diperlihatkan hal tersebut. Yakni jangan terlihat penampilan dengan pakaian yang usang atau lusuh padahal memiliki harta. Tentu beda kalau dia tidak memiliki harta. Kalau dia memiliki harta harusnya dia menampakan rasa syukurnya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan memakai pakaian yang baik.

Tentu bukan maksudnya pakaian yang berlebihan. Tapi pakaian yang baik, pakaian yang tidak menunjukkan kerendahan. Selama dia masih memiliki harta maka dianjurkan untuk menampakan bekas atau jejak nikmat yang Allah limpahkan kepada hambaNya.

Adapun kalau orang menampakan pakaian yang indah hanya sekedar untuk kesombongan atau untuk merendahkan orang lain, untuk menampakan dia punya kelebihan harta, jika semata-mata karena tujuan ini pasti tercela. Karena kesombongan dibenci oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Bagaimana pembahasan lengkapnya? Mari download mp3 kajian dan simak penjelasan yang penuh manfaat ini..

Download MP3 Kajian


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/53040-memakai-pakaian-indah-untuk-mensyukuri-nikmat-allah/